CHAIRUL TANJUNG SOSOK TAULADAN PENGUSAHA MUDA





Sahabat Wisnoe . . . .

Pada kesempatan ini kita akan membicarakan seorang tokoh yang cukup disegani di negara kita ini, beliau adalah Chairul Tanjung.

Chairul Tanjung (CT) begitulah namanya, seorang pengusaha keturunan Batak-Sunda ini merupakan pengusaha yang bekerja keras dan penuh dengan cita-cita tinggi. Ketika saya pertama kali mendengar nama tersebut, saya bertanya-tanya dalam hati siapa sih CT itu? kayak hebat banget? emang ia punya apaan sih? emang ia tokoh politik?



Pertanyaan demi pertanyaan terpancar dalam benakku, akhirnya aku jawab pertanyaan tersebut dengan membaca buku "Chairul Tanjung si Anak Singkong". Setelah membaca buku tersebut akhirnya semua pertanyaanku di atas terjawabkan dengan tepat dan memuaskan. CT ternyata adalah seorang pengusaha dari golongan rayat miskin, boleh dikatan bahwa beliau memulai hidupnya dari nol, hingga besar sekarang ini merupakan kerja keras ia karena hendak keluar dari kemiskinan. Kerja keras, kerja ekstra dan ketekukan mungkin itulah yang dapat kita petik pelajaran yang berharga dari CT.



Pengusaha yang memilki 40% saham Carefour ini dulunya hanya seorang anak yang hidup dilingkungan kumuh yang berada di Jakarta, karena bapaknya pada waktu itu dianggap menentang kekuasaan, yang pada kesempatan itu kekuasaan di pegang oleh pak Soeharto. Hidup keras, serta bekerja sedari kecil sudah mulai rasakan ketika beliau duduk di bangku SD, hingga kuliah. Sungguh perjuangan yang sangat luar biasa, patut di contoh oleh anak muda zaman sekarang.



Selain kerja keras, kerja cerdas, menurut penulis hal yang paling patut di garis bawahi dari perjuangan seorang CT adalah bagaimana ia bisa memanfaatkan waktu sebaik-baik mungkin. Waktu merupakan emas baginya, jadi setiap waktu yang ia jalani merupakan harga mati dan harus mempunyai hasil yang memuaskan. Tidak hanya waktu, menurut penulis motto beliau yang menyatakan bahwa hari ini harus lebih baik dari esok, mungkin itulah hal yang membuat semangat beliau menggebuh gebuh untuk maju.

AROMA PEMANDANGAN PANTAI INDRAYANTI



Sahabat Wisnoe....
berikut ini kita akan berpetualangan ke negeri Gunung Kidul, tepatnya di pantai Indrayanti Yogyakarta.


Yogyakarta selain dikenal dengan kota pendidikan, juga dikenal dengan kota parawisata. Banyak sekali tempat-tempat wisata yang dapat memanjakan mata visitor di Yogyakarta, mulai dari candi Borobudur, candi Prambanan, monument-monumen, sampai kepada pantai-pantai. Dari sekian banyak tempat wisata yang telah kami sebutkan tadi, ada tempat wisata yang dapat membuat anda tahan berlama-lama di tempat itu, yaitu pantai Indriyanti Gunung Kidul yang terletak di  kota Wonosari. Dengan panorama alam yang sejuk dan tenang membuat tempat ini sangat cocok buat pasangan kekasih yang hendak bercinta.

Pantai Indriyanti tidak jauh dari pantai Baron, hanya lebih kurang 8 KM. bagi seseorang yang penikmat laut, tentu pantai ini adalah sarapan yang sungguh nikmat bagi mata-mata anda yang sedang mengantuk memikirkan pelajaran, memikirkan pacar, dan kegiatan yang melelahkan lainnya.

Suasana pantai yang sejuk, dibaluti angin yang sepoi-sepoi, ombak yang tidak terlalu kencang, dan suasana langit yang damai, membuat pantai ini menjadi favorit di mata pengunjungnya. Tidak hanya sampai disitu, keindahan pantai ini juga terlihat ketika pada waktu sore hari, dengan suasana sunsetnya itu, membuat mata pengunjung berdetuk kagum dengan suasananya.

Berikut ini suasana pantai yang kami abadikan:





Ini adalah PBSB angkat 2010 sedang mengadakan tour di Pantai Indriyanti Gunung Kidul, Wonosari.




Ini adalah suasana laut yang dibalut dengan rerumputan yang berwarna hijau. 

Jangan lupa juga untuk mengunjungi alamat situs berikut ini:
Aroma Pemandangan Masjid Agung
Serukan...!!!!

AROMA PEMANDANGAN INDAH MASJID AGUNG PALEMBANG

            
Sahabat Wisnoe.....
kali ini kita akan berjalan-jalan kenegeri Empek-empek untuk mengunjungi sebuah masjid peninggalan kesultanan negeri Sungai Musi ini. selamat menikmati......
            Palembang memiliki banyak tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi, terutama jembatan Ampera yang tertegak kokoh di atas permukaan sungai Musi, gunung Dempo yang terletak di kota Pagaralam, danau Ranau yang berbatasan dengan provinsi Lampung serta berbagai macam museum serta tempat-tempat bersejarah yang mengiringi perjalanan kota Palembang. Namun dari sekian banyak wisata yang berada di kota Palembang, ada satu tempat wisata  yang paling berkesan dalam kehidupan penulis, yaitu masjid Agung Palembang. Karena, keunikan bentuk bangunannya serta ornament yang digunakan untuk masjid Agung ini sangat mencirikan masjid-masjid yang berada indonesia, seperti masjid Agung Banten, masjid Agung Yogyakarta dan lainnya.

            Masjid yang didirikan pada 1738 m oleh Sultan Mahmud Badarudin I ini merupakan pusat kota Palembang, karena berdekatan dengan air mancur yang ditandai sebagai pusat kota. Selain berdekatan dengan air mancur, masjid Agung Palembang juga berdekatan dengan Ampera yang merupakan simbol kota Palembang. Hal inilah yang membuat masjid Agung ini menarik dan penuh keindahan.

            Masjid Agung memiliki ciri khas tersendiri dari masjid-masjid agung yang lainnya, karena masjid ini memiliki satu ruang utama dan ruang kedua yang ditandai dengan tiga kubah, masing-masing kubah berbentuk limas. Masjid ini juga memiliki dua menara, yang satu tinggi menjulang ke langit dan satunya pendek dan melebar seperti menara masjid Agung Banten. Tidak hanya sampai di situ, bentuk kubahnya yang limas serta di tambah ornament yang berciri khaskan china membuat keindahan masjid ini sangat dikagumi para pengunjung.

            Keindahan masjid Agung semakin menarik lagi ketika kita memasuki didalamnya, dengan suasana alami dan penuh kesejukkan, masjid Agung memberikan aromah kenyamanan bagi para pengunjungnya. Karena ketika pengunjung mengunjungi masjid ini, para pengurus masjid menyiapkan berbagai fasilitas yang dapat memanjakan para pengunjung, seperti menyiapkan tempat alas kaki khusus bagi pengunjung, menyiapkan buka puasa bersama ketika bulan ramadhan, menyiapkan tempat rehat bagi musafir dan masih banyak yang lainya.  Keindahan masjid ini juga dihiasi dengan tulisan kaligrafi yang terukir indah di setiap dinding-dindignya baik yang terletak diruang utama maupun di ruang keduanya. Berbagai macam tulisan kaligrafi yang terletak di dinding masjid, seperti khot tsulus, khot kufi dan khot naskhi yang di lebur dengar berbagai warna.

        Selain di dalam masjid, keindahan masjid juga tampak pada luarnya, berbagai macam bentuk bunga-bungaan yang menghijau, pepohonan yang berbentuk seperti pohon pinang, serta rerumputan yang berbaris rapi, menjadikan taman masjid seperti taman Babilonia.

            Masjid Agung akan semakin tampak indah lagi ketika dilihat pada waktu sore dan malam hari, karena pada waktu-waktu itu masjid Agung akan dibalut cahaya yang berwarna-warni. Mulai dari warna putih, kuning, hijau, biru, merah bahkan warna emas pun ada. Keindahan masjid Agung akan lebih terasa kalau disaksikan dari jauh, seumpama dari jembatan ampera ataupun dari tempat-tempat yang bertetanggaan dengan masjid, sangat menarik lagi pada waktu itu suasana malam ditutupi langit yang berwarna hitam serta bintang-bintang yang berkedipan. Karena hal ini pernah penulis rasakan sendiri, pada waktu itu penulis merasakan keindahan yang tiada tara ketika menyaksikan masjid Agung dari jarak jauh dengan mengendarai ketek pada malam hari, terasa hidup pada waktu itu seperti di surga. 


Berikut ini kami akan menampilkan beberapa moment indah yang pernah diabadikan:




Masjid Agung Palembang dilihat dari depan pada malam hari, tampak pada gambar masjid Agung Palembang diselimuti berbagai macam warna, mulai dari warna putih, hijau, ungu, kuning keemasan yang di-background-ni dengan warna hitam langit dan berkedipan bintang.





Ini adalah suasana keindahan masjid Agung Palembang pada siang hari, tampak di sini taman masjid yang dihiasi pepohon yang seperti pohon pinang serta rumput-rumput yang meniduri daratan bumi dan juga Nampak di sini suasana hari yang begitu cerah, karena dihiasi dengan tarian awan serta wajah langit yang membiru.





Masjid Agung Palembang pada waktu sunset, tampak pada gambar suana matahari  berjalan menuju perlabuhannya. Juga Nampak pada gambar perpaduan antara warna putih dan hitam yang menandakan akan berakhirnya waktu sore hari dan dimulainya waktu malam hari.
Wisnu Sayang

KELUARGA M. SENEN


Sahabat Wisnoe . . .
Hari ini merupakan hari berduka bagi keluargaku, bertepatan hari selasa yang menyedihkan. Sosok nenek yang selama ini menganyomi anaknya setelah kakek, sekarang berpulang ke rahmatullah . . .
Untuk itu kami akan memaparkan sedikit cerita tentang keluargaku, berikut ceritanya :

Siapa yang tak kenal dengan kakekku, M. Senen. Juragan karet yang sangat di segani oleh penduduk Sidang Emas pada eranya. Kemuliaan tabiat dan kemurahan tangannya terhadap orang lain menjadikan ia sosok yang dihormati serta disegani di berbagai kalanagan. Namun, sekarang dari keluarga tadi tidak ada yang dapat melanjutkan estaped kehormatan yang telah dibentuk rapi oleh kakekku. Para anak-anaknya sekarang tidak ada lagi yang dapat meniru perilaku baik seorang M. Senen. Dari sembilan orang anaknya, tidak ada yang sanggup memegang tampuk kehormatan itu. sebenarnya apa yang membuat mereka tak mampu melanjutkan tanpok kehormatan itu. Pertanyaan itu selalu membuat aku penasaran, banyak sekali penelitian ku kerahkan supaya mendapatkan jawabannya, namun semua penelitianku menjadikan aku ragu akan anak-anak kakekku. sebenarnya mereka ini anak kakekku atau bukan?

Dari pada pada kita memikirkan hal itu, lebih baik kita membicarakan tentang silsilah anak M. Senen yang sembilan orang tadi.
1. Harison (memiliki 3 anak perempuan, dan semuanya telah menikah).
2. Hanimah (memiliki 2 anak perempuan, dan satu lai-laki dan semua telah menikah).
3. Tasul M. Senen, Ini adalah Kades Sidang Emas. (memiliki dua anak laki-laki dan satu perempuan dan semuanya telah menikah).
4. Maula (memiliki dua anak laki )
5. Ahmad (memiliki satu anak perempuan dan satu laki-laki).
6. Juhana Ria (memiliki dua anak laki-laki dan satu perempuan).
7. Waibani (Ini ayahku, dapat dibaca disini.)
8. Kailani (memiliki dua anak laki-laki)
9. Kusnil (memiliki tiga anak perempuan)

Namun kegigihan serta ketabahannya tidak membuat ia berarut-larut dalam kesedihan, ia terus berjuang bangkit dan berusaha menjadi yang terbaik dengan dimotivasi lagu Rhoma Irama "Banyak Jalan Menuju Roma" tentunya tidak mengandalkan segala cara, yang penting halal dan diridhoi oleh Allah SWT.


Namun kegigihan serta ketabahannya tidak membuat ia berarut-larut dalam kesedihan, ia terus berjuang bangkit dan berusaha menjadi yang terbaik dengan dimotivasi lagu Rhoma Irama "Banyak Jalan Menuju Roma" tentunya tidak mengandalkan segala cara, yang penting halal dan diridhoi oleh Allah SWT.

Ayahku memang tidaklah pavorit dalam memikul beban kakekku yang dikenal seorang yang di hormati selama ini, namun ia limpahkan hal itu semua kepada anaknya, ia yakin apa yang telah ia ajarkan kepada anaknya adalah mantera yang ajaib buat memjadikan anaknya menjadi orang yang mampu membawa beban tersebut.

walau ayah dimata orang-orang adalah sosok yang tak pantas dijadikan kawan, karena tingkah lakunya yang akan merusak generasi bangsa, namun hal itu bukanlah menjadi penghalang bagi kami sebagai anaknya agar selalu taat serta hormat kepadanya, karena dialah yang membuat kami ada dan karena ialah kami bisa bernafas dengan baik sampai saat ini. kami pun memiliki keyakinan bahwa kelak ayah akan sadar dan menjadi pribadi wali Allah STW yang mampu membawa teman-teman yang selama ini terjerumus ke dalam lobang ke maksiatan akan ia bawa ke jalan Allah demi menuju Surga yang didamba-dambakan.

Kemanakah keluarga M. Senen akan melangkah . . .
Akankah ia tetap mengibarkan bendera kehormatan serta kekompakkannya . . . .
Akankah mereka bisa bersatu tanpa hadirnya M. Senen di tengah-tengah mereka . . . 

Dari kesembilan anak kakekku di atas yang paling dihormati adalah Wawakku, Tasul. karena ia adalah kepala desa, namun dengan seiring jalan kehormatan yang ada dalam jiwanya luntur begitu saja di karena Trauma harta yang membuat ia tidak lagi di hormati orang-orang. Memang begitulah di tempatku itu, semua orang akan hormat, segan dan malah pauh bagi mereka yang memiliki harta yang berlimpah.



Semoga berhasil dengan hasil yang sempurna, amien ya Allah.
      
Sekarang, keduanya (kakek dan nenek) telah berpulang ke hadirat Allah SWT, kami selaku keluarga hanya bisa berdoa' semoga amal ibada yang selama ini mereka kerjakan diterima oleh Allah SWT dan ia tempatkan keduanya di Surga. Amien . . .

Aku yakin dengan sekuat iman dan ragaku, tak ada yang tak mungkin semua kan menjadi mungkin asalkan ada usaha dan perbuatan yang baik.

BIOGRAFI IMAM ATH-THABARANI






Latar Belakang Kehidupan al-Thabarani
Sulaiman bin Ahmad bin Ayyub bin Muthair al-Lakhmi al-Yamani al-Thabrani merupakan nama lengkap al-Thabarani.[1] Beliau dilahirkan pada tahun 260 H / 873 M, bulan shofar, oleh seorang perempuan besuku Akka di Kota Akka, kota yang merupakan salah satu kota tertua di Palestina. Al-Thabarani dilahirkan  ditengah-tengah keluarga dari kabilah Lakhm suku Yaman yang berimigrasi ke Quds (Palestina) dan menetap di sana.
Al-Thabrani mulai belajar hadis sejak usianya masih muda, yakni ketika beliau berusia 13 tahun, tepatnya pada tahun 273 H. Sedangkan pada tahun 274 H, beliau berkelana ke Quds (Palestina), Syam serata Qaisariyah untuk menghafal al-Qur’an dan belajar berbagai ilmu pengetahuan dan agama.
Berbagai upaya di lakukan al-Thabarani guna menambah wawasan keilmuan. Salah satu upaya yang beliau lakukan dengan menghabiskan sejumlah besar umurnya yaitu dengan mengunjungi satu tempat untuk berpindah lagi ke tempat yang lain. Syiria, Hijaz, Yaman, Mesir, Irak, Iran, Semenanjung Arab Saudi, serta Afghanistan sekarang ini, termasuk beberapa tempat yang beliau kunjungi guna menambah hazanah keilmuan di samping beberapa kota lain disekitar negeri-negeri Persia. Dalam mempelajari hadis Nabi sendiri,al-Thabarani menghabiskan waktu kurang lebih tiga puluh tahun. Selama kurun waktu 30-33 tahun beliau berkelana menambah koleksi keilmuan.
Al-Thabrani juga mengunjungi Asfahan pada tahun 290 H. Setelah menyelesaikan studinya ke berbagai wilayah, beliau kembagi lagi ke Asfahan, dan menetap di sana sampai pada akhirnya, Al-Thabrani meninggal di Asfahan pada 28 Zulqa’idah tahun 360 H dalam usia seratus tahun sepuluh bulan dan dimakamkan di samping makam Hamamah al-dausi, seorang sahabat Rasulullah Saw.[2]

Guru-guru dan Murid-murid al-Thabarani
Guru-guru beliau cukup banyak, bahkan menurut catatan al-Zahabi mencapai lebih sari seribu orang. Diantaranya adalah Hasyim bin Murtsid al-Thabrani, Ahmad bin Mas’ud al-Khayyat, ’Amr bin Abi Salmah al-Tunisi, Ahmad bin ’Abdillah al-Lihyani, ’Amr bin Tsaur, Ibrahim bin Abi Sufyan, Abi Zur’ah al-Dimasyqi, Ishaq bin Ibrahim al-Dabiri, Idris bin Ja’far al-’Athar, Basyar bin Musa, Hafsh bin Umar, ’Ali bin ’Abdil ’Aziz al-Bagawi, Miqdam bin Dawud al-Ru’Yani, Yahya bin Abi Ayyub al-’Allaq, 'Abdullah bin Muhammad bin Sa'id bin Abi Maryarn, Ahmad bin ‘Abdul Wahhab al-Hauthi, Ahmad bin Ibrahim bin Fil al-Balisi, Ahmad bin Ibrahim al-Busri, Ahmad bin Ishaq bin Ibrahim bin Nabith al-Asja'i dan lain-lain.
Sedangkan rnurid-muridnya antara lain; Ahmad bin Muhammad bin Ibrahm al-Sahhaf, Ibn Mandah, Abu Bakar bin Mardawih, Abu ‘Umar Muhammad bin al-Husain al-Basthami, Abu Nu'aim al-Ashbahani, Abu al-Fadhl Muhammad bin Ahmad al-Jarudi, Abu Sa’id al-Naqqas, Abu Bakr bin Abi ‘Ali al-Dzakwani, Ahmad bin ‘Abdirrahman al-Azdi, Abu Bakar Muhammad bin Zaid dan lain sebagainya Al-Thabrani juga mempunyai beberapa guru yang pada kesempatan lain rneniadi muridnya, di antaranya Abu Khalifah al-Jumahi dan al-Hafidh ibn ‘Uqdah.

Penilaian para Ulama tentang al-Thabarani
Beberapa ulama telah mengungkapkan berbagai komentar tentang pribadi al-Thabrani. Al-Hafidh Abu al-‘Abbas ibn Mansur al-Syirazi mengemukakan bahwa dirinya telah menulis 300.000 hadis dari al-Thabrani dan ia tsiqah. Sedangkan menurut Sulaiman bin Ibrahim, al-Thabarani adalah seorang penghafal hadis sekitar 20.000 sampai 40.000 hadis. Dan Abu Bakar bin Abi ‘Ali menambahkan bahwa al-Thabrani orang yang terkenal ilmunya, pengetahuannya luas dan banyak karya-karyanya, dan konon di akhir hayatnya ia buta.
Adapun menurut Abu ‘Abdillah ibn Mandah bahwa al-Thabrani adalah salah satu penghafal yang sangat terkenal. Sedangkan menurut Abu al-Husain Ahmad bin Faris al-Lugawi yang dinisbatkan kepada Ibn al-Amid, al-Thabrani dalam hal hafalan lebih unggul dibanding al-Ji’abi, sedangkan Abu Bakar sendiri lebih unggul dari pada al-Thabrani dalam hal kepintaran dan kecerdasannya. Dan dalam satu riwayat di katakan pula bahwa beliau juga menyusun kitab tafsir.
Dari penilaian para ulama di atas menunjukkan bahwa mayoritas ulama mengakui keadilan dan kapasitas intelektual yang tinggi terhadap al-Thabarani. Sehingga sebagai karir puncaknya dalam bidang hadis al-Thabrani meraih gelar al-Hafid, suatu gelar ahli hadis dalam level yang cukup tinggi.
kunjungi juga:
WISNU AL-FARISY

Oleh : Imam, Mad Shol dan Nafiz

[1] Al-thabarani, al- Mi’jam al-Shaghir lil Thabarani, pen-tashhih ‘Abdurrahman Muhammad Usman juz I, (Beirut: Dar al-Fikr,1981)
[2] M.Hasbi ash-shiddieqy,Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits,Jakarta:Bulan Bintang, 1987),332

AROMA PEMANDANGAN SUNGAI BABARSARI

Sahabat Wisnoe . . . .
Perjalanan kita kali ini kesebuah pinggiran kota Yogyakarta yang memiliki suasana alam yang cukup indah. Babarsari, ya begitulah nama tempat yang penuh dengan kesejukan dan keindahan alamnya ini. salah satu keindahan alamnya ialah sungai yang terdapat di daerah ini. Sungainya yang mengali dengan di dalamnya ada bebatuan, membuat suasna sungai ini mirip seperti kebanyakan sungai di jawa lainnya.


Sebuah pemandangan yang menyejukkan dan menenangkan hati apabila dapat melihat suasana seperti ini. Ini adalah tour kami ke sungai yang terletak di bawah jembatan barbarsari, Sleman, Yogyakarta.


Sungai mengalir begitu derasnyan namun tenang mulai dari pangakal sampai ujungnya, subhanallah kekuasaan Allah begitu besar ya...!!!



Ini adalah fhoto Salman al-Farisy room, dan di belakang itu adalah jembatan Barbarsari. Seru ya........!!!




ADAB BANGUN TIDUR DALAM KITAB BIDAYAH AL-HIDAYAH



Didalam kitab Bidayah al-Hidayah, Imam Ghazali telah mengajarkan kepada kita tata cara bangun dari tidur. Hendaklah kita bangun sebelum terbit fajar (azan subuh) dan ketika kita bangun hendaklah kalimat yang paling utama yang kita lafadzkan ialah doa bangun tidur yang berbunyi:

الحمد لله الذي احيانا بعد ما أماتنا واليه النشور, أصبحنا وأصبح الملك لله , والعظمة والسلطان الله, والعزة والقدرة للة ربّ العالمين , أصبحنا على فطرة الاسلام وعلى كلمة الاخلاص, وعلى دين نبينا محمد صلى الله عليه وسلم, وعلى ملة ابينا ابراهيم حنيفا مسلما وما كان من المشركين, اللهم بك أصبحنا وبك أمسينا وبك نحيا وبك نموت وأليك النشور, اللهم أنا نسألك أن تبعثنا في هذا اليوم الى كل خير ونعوذ بك أن يجره احد ألينا . نسألك خير هذا اليوم , وخير ما فيه, ونعوذ بك من شر هذا اليومو وشر ما فيه.

Artinya:
Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami, setelah mematikan kami, dan kepadanyalah kami kembali. Kami masuk di waktu pagi, kerajaan adalah milik Alla, keagungan dan kekuasaan adalah milik-Nya, Dial ah Tuhan semesta alam. Kami masuk di waktu pagi dalam kesucian islam, dan pada janji ketulusan dan tetap pada agama nabi Muhammad, juga millah kakek kami Nabi Ibrahim dengan penuh pasrah dan lurus. Dan Ibrahim tidaklah termasuk orang-orang yang musyrik. Ya Allah, karena hendak-Mu kami masuk di waktu pagi dan sore, kami hidup dan mati, dan hanya kepada-Mu tempat kembali. Ya Allah, aku memohon kepada Mu agar engkau gerakkan aku kepada setiap kebaikan di hari ini, aku berlindung kepada-Mu dari melakukan keburukan di hari ini, baik yang kami arahkan kepada seorang muslim, atau diarahkan oleh seorang kepada kami, kami mohon kebaikan yang engkau turunkan pada hari ini, dan kebaikana segala urusan di dalamnya, kami berlindung kepada-Mu dari keburukan hari ini, dan keburukan segala urusan di dalamnya.

            Jika engkau memakai pakaianmu hendaklah berniat untuk menutup auratmu sebagai perintah Allah SWT. Berhati-hatilah! Jangan sampai engkau berniat untuk pamer kepada manusia, sebab hal itu dapat menyebabkan kerugiandi akhirat.

            Mungkin inilah yang di sampaikan Imam Ghazali di dalam kitabnya tadi, bahwa ketika bangun tidur itu hendaknya membaca doa bangun tidur dan hendaklah bangun tidur itu sebelum terbit fajar atau sebelum subuh.

Aroma Pemandangan Masjid Agung

AROMA PEMANDANGAN BOROBUDUR TAMPLE

Sahabat Wisnoe. . . .
Pada kesempatan ini kita akan membicarakan tentang pengalaman saya ke Candi Borobudur.

Pada pagi itu, suasana pagi menarik-barik bajuku untuk segera keluar dari mobil agar menyaksikan ia sekarang sedang menari-nari di depanku. Tampak pada kesempatan yang sama di bawa mentari suasana candi begitu kokoh, iya itulah candi Borobudur, sebuah candi yang menjadi warisan dunia. Pagi itu mataku tercengang kaget tak percaya, candi yang selama ini hanya di dalam mimpi seorang anak, sekarang menjadi kenyataan.

Kunjunganku pada kesempatan ini ialah dengan orang tuaku dan wawak (Pakle' bahasa jawa). Perjalananku Ke Candi Borobudur ialah merupakan perjalan pertamaku setelah tamat sekolah di PPQ.
Untuk pertama kalinya orang tuaku mengajakku berjalan begitu jauhnya, perjalan ini bukan dikarenakan perjalanan biasa, perjalanan kami kali ini merupakan rihlah ilmiah, perjalanan yang mengantarkan seorang anak yang hendak menuntut ilmu ke negeri gudeg. Yogyakarta, itulah kota tempatku belajar sekarang. Perjalanan ku ke candi Borobudur pada tahun 2010. Perjalanan yang sungguh menarik tentunya, karena perjalanan perdana dan penuh dengan tanda tanya.




Dengan gaya sedikit narsis, Q berfhoto di belakang salah satu candi. hem.....teringat pertama kali ke jogja aza ni.....!!! Wajahku hitam ya...??wajarlah kan pada waktu itu siang-siang ke sana, jagi suasananya gimana gitu!!!



Ini adalah candi Borobudur dilihat dari udara. hem......indah ya...!!!


Ini adalah salah satu patung yang terletak di candi Borobudur.


Patung ini tidak pake' kubah ya?? hem.....emang ada apa ya?? 
hem.....jadi penasaran aza ni...!!!


Ini adalah gambar wawak Rozak dan ayahku. Semoga umur kalian diberkahi dan diberkahi semua aktivitas kalian. Semangat wak dan ba', masih terbuka untuk kalian pintu kebaikan.



SYAHIRON BERBICARA TENTANG STUDY AL-QUR'AN DI JERMAN

Sahabat Wisnoe . . .
Pada Kesempatan ini kami akan menyajikan kepada pembaca tentang pendapat ahli Hermeneutika UIN Jogja mengenai study al-Qur'an di Jerman.





Oleh Dr Sahiron Syamsuddin 

(Dosen di UIN Sunan Kalijaga)         



            Kajian kritis historis terhadap Alquran adalah kajian yang berupaya menunjukkan bagaimana teks Alquran dan sejarahnya dapat diketahui dengan bantuan pengetahuan rasional. Tujuan utama dari kajian ini adalah untuk menjelaskan asal-usul teks dan menggambarkan bentuk dan fungsinya yang paling awal (Kroop 2007:1). Model penelitian semacam ini telah dilakukan oleh sarjana-sarjana Barat sejak abad ke-19. Abraham Geiger (1810-1874) dianggap sebagai sarjana pertama yang menerapkan pendekatan kritik-historis ini terhadap Alquran. Pada tahun 1883, ia menerbitkan sebuah buku yang berjudul Was hat Mohammed aus dem Judentum aufgenommen? (Dirk Hatwig 2009:241).      



            Dalam karya ini, ia mengatakan bahwa Nabi Muhammad mengambil banyak bagian dari tradisi Yahudi dalam memproduksi Alquran. Pandangan semacam ini kemudian diikuti oleh banyak sarjana lainnya, seperti Günther Luling dan Christoph Luxemberg. Karya terbaru yang menghimpun beberapa hasil kajian historis-kritis ala Geiger ini adalah buku yang diedit oleh Tilman Nagel, yaitu Der Koran und sein religiöses und kulturelles Umfeld (2010). Para sarjana ini menganggap Alquran sebagai teks ‘epigonik’ dalam arti bahwa Alquran merupakan imitasi dari teks-teks pra-Islam. Pandangan ini tentu saja menjadi sangat kontroversial di kalangan sarjana Muslim.        



            Meskipun demikian, tidak semua sarjana Barat sepakat dengan pandangan tersebut di atas. Banyak sarjana Barat lainnya, seperti Anglika Neuwirth, Nicolai Sinai, Michael Marx, dan Dirk Hartwig mengkritik pandangan dan temuan di atas. Berdasarkan wawancara dengan mereka pada tanggal 2 Juli 2010 dan beberapa artikel, diketahui bahwa mereka tidak setuju dengan kesimpulan bahwa Alquran hanyalah salinan ‘teks-teks pra-Islam’. Untuk mendukung posisi ini, mereka telah melakukan beberapa penelitian. Salah satunya adalah proyek yang mereka sebut dengan Corpus Coranicum, yang sedang dilakukan di Berlin-Brandenburgische Akademie der Wissenschaften di Jerman.            


            Dalam proyek ini, mereka menggunakan pendekatan yang sama seperti yang dilakukan oleh Abraham Geiger, tetapi dengan paradigma yang berbeda. Tidak seperti Geiger, mereka memandang Alquran sebagai ‘teks polifonik’ dan bukan mimesis (tiruan) dari teks-teks sebelumnya. Tren penelitian semacam ini bisa disebut dengan ‘tren baru studi historis-kritis terhadap Alquran’. Proyek ini terdiri atas tiga kerja utama, sebagai berikut.      

            Pertama, para sarjana tersebut membuat dokumentasi tentang manuskrip-manuskrip Quran awal berikut variasi qira’at. Namun, pendokumentasian ini tidak bertujuan untuk membuat teks edisi kritis Alquran. Dalam hal manuskrip Alquran, mereka membuat data bank tentang lokasi, penanggalan, dan aspek-aspek paleografis dari setiap manuskrip. Saat ini, bank data terdiri atas 250 entri dan setiap entri memiliki sejumlah foto manuskrip. Jumlah foto yang telah digitalisasi dalam beberapa komputer saat ini 3.500. Adapun dalam bank data tentang variasi bacaan Alquran, seseorang dapat menemukan semua cara baca (qira’at) Alquran, baik qira’at yang dianggap sebagai qira’at mutawatirah (diriwayatkan oleh sejumlah besar perawi), qira’at masyhurah (diriwayatkan oleh relatif banyak perawi), maupun qira’at syadzdzah (yang tidak termasuk kedua macam qira’at tersebut).     

            Kedua, para sarjana yang terlibat dalam proyek tersebut juga melakukan penelitian dan kajian serta membuat bank data terkait dengan apa yang mereka sebut dengan Texte aus der Welt des Quran (teks-teks di sekitar Alquran). Dalam hal ini, mereka berupaya mencari kemiripan teks Alquran dengan teks-teks lain pada masa turunnya wahyu Quran. Kajian semacam ini dikenal dengan istilah ‘intertekstualitas’ antara ayat-ayat Aquran dan teks-teks dari tradisi pra-Islam, seperti Alkitab, teks Yahudi pasca-biblikal, dan puisi Arab klasik. Intertekstualitas ini, menurut mereka, merupakan fondasi yang sangat berarti bagi upaya rekonstruksi teks-teks yang ada di sekitar Alquran (Marx 2008:51; Wawancara 2 Juli 2010).      

            Namun, berbeda dari orientalis-orientalis lain pada abad ke-19 yang berpandangan bahwa Alquran adalah imitasi/tiruan dari teks-teks pra-Islam, para sarjana ini telah melakukan riset seobjektif mungkin dan mereka sampai pada kesimpulan bahwa Alquran bukanlah ‘teks epigonik’ yang merupakan hasil imitasi beberapa teks lain dari tradisi pra-Islam. (Neuwirth 2008:16; Wawancara 1 Juli 2010). Mereka menegaskan, bahwa Alquran meskipun dalam beberapa kasus memiliki paralelitas dan kemiripan dengan teks-teks lain, tetapi ia merupakan teks ‘independen’ yang memiliki karakteristik sendiri dan dinamikanya sendiri, baik dari segi bahasa maupun isi.   

            Sebagai contoh, Neuwirth membandingkan antara surat al-Rahman dan Zabur dan membuktikan bahwa meskipun kedua teks ini memiliki paralelitas/interseksi, tetapi Alquran memiliki gaya sendiri dalam hal struktur sastra dan spirit yang spesifik dalam hal isi dan pesan (Neuwirth 2008:157-189). Kesimpulan yang sama juga dibuktikan oleh Nicolai Sinai ketika meneliti QS. An-Najm. Seiring dengan temuan ini, Dirk Hartwig,ketika diwawancarai tanggal 2 Juli, mengkritik Christoph Luxemberg yang mengatakan bahwa Alquran adalah salinan teks dari tradisi Kristen yang berbahasa Syro-Aramaik.          

            Ketiga, mereka telah dan sedang memproduksi apa yang mereka sebut der historisch-kritische literaturwissenschaftliche Kommentar des Quran (interpretasi historis-kritis dan sastrawi terhadap Alquran). Struktur interpretasi ini terdiri atas empat elemen. Unsur pertama adalah teks Alquran dan terjemahannya dalam bahasa Jerman. Teks Arab didasarkan pada qiara’at Hafsh dari ‘Asim. Terjemahan Alquran sebagian besar berasal dari terjemahan Rudi Paret dengan beberapa penyesuaian tertentu. Studi tentang urutan kronologis wahyu merupakan elemen kedua interpretasi mereka.      

            Mereka ingin merekonstruksi dinamika teks Alquran ber kaitan dengan aspek linguistik/sastranya. Juga, apa yang mereka sebut “kritik sastra” dalam arti mereka memberikan penjelasan struktur sastra Al-quran dalam menyampaikan pesan tertentu.


CALON ORANG SUKSES

Parcaya atau tidak bahwa kesuksesan seseorang itu tergantung individu itu sendiri, mungkin konsep sukses yang di tawarkan setiap orang berbeda, sebenarnya bukalah perbedaan itu yang di cari, akan tetapi jalan keluar ata solusi untuk mencari yang terbaiklah untuk kita sepakati.

Berikut ini kami paparkan tips hidup sukses:

1.      Niat
Hal pertama yang wajib anda miliki adalah niat. Awalilah dengan niat yang kuat untuk melakukan usaha dengan sungguh-sungguh. Niat anda memiliki daya dorong yang luar biasa untuk memperoleh kesuksesan, niat juga menentukan diterima tidaknya suatu amal manusia, oleh karena itu anda harus meluruskan niat anda agar dibimbing oleh Allah SWT menuju kepada kesuksesan. Niat yang tulus dan benar akan melahirkan suatu motivasi dalam meraih suatu kesuksesan dan menghantarkan seseorang pada tujuan yang dicita-citakannya
2.      Ikhlas
Orang sukses melakukan segala hal dengan hati yang ikhlas dan menikmati apa yang sedang mereka lakukan. Mereka mampu melihat pekerjaan sebagai sebuah kesenangan. Dengan itu anda tidak akan pernah bosan dan terbebani dalam melakukan usaha/pekerjaan anda.
3.      Bekerja Keras dan Berusaha diatas rata-rata dari orang lain.
Anwar Fuadi seorang penulis novel best seller “Negeri 5 Menara” dan “Ranah 3 warna” adalah seseorang yang mengaku memiliki kunci kesuksesan yang bernama “Man Jadda Wajada” Siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil”.
4.      Berdoa
Dengan berdo'a kita dituntut untuk lebih mendekatkan diri terhadap sang Pencipta dan yang pasti dengan kita semakin dekat dengan-Nya maka akan semakin dekat pula kesuksesan itu.
5.      Sabar dan Tawakal
Dan yang terakhir adalah tawakal menyerahkan semuanya hanya kepada Allah SWT. Karena, hanya Dialah pemberi segala kesuksesan, pemberi segala yang kita inginkan.


Ini adalah sebagian foto orang sukses menurut Majalah Sukses, anda sepakat atau tidak itu adalah hak anda untuk menentukan.


Mereka ini tidak hanya memandang langit lho...akan tetapi yang mereka pandang itu adalah peluang untuk bisa melangit, tidak lagi hanya membumi. anda setuju!!!




AROMA PEMANDANGAN BOKKO TEMPLES


Ini adalah salah satu tempat pemandian putri Boko, itu yang duduk di sampingku lagi duduk termenung namanya Kang Dunan atau lebih lengkapnya Hendri Dunan, dan yang berdiri itu namanya Abang Munir, anak Bangka cuy.......!!



            Berbicara tentang wisata yang ada di Yogyakarta pasti tidak akan pernah habis-habisnya, begitu banyaknya wisata yang dapat dikunjungi membuat kaki tak betah untuk bertahan lama-lama di kamar. Mungkin suasana yang seperti itu lah yang penulis rasakan sekarang, terasa setiap kali melewati jalanan yang ada di Yogyakarta ini penulis merasakan aroma pemandangan yang sungguh menakjubkan. Mulai dari museum-museum, hotel-hotel sampai kepada mall yang berjajaran di sepanjang jalan membuat mata tak mau berkedip. Namun, dari sekian tempat yang penulis lewati tadi ada pemandangan yang membuat penulis untuk singgah, itu perkomplekan candi Boko yang terletak di kecamatan Kalasan.

            Candi yang terletak di atas bukit ini hanya 25.000 rupiah sudah dapat menikmati pemandangan yang terletak di dalamnya, bentuk gerbang candi yang tersusun rapi dan suasana komplek yang aman dan sejuk, sangat tepat sekali candi ini kalau dimanfaat buat rehat diri yang sedang prustasi atau stess dikarenakan banyaknya tugas sekolah, kuliah, maupun tugas kantor.
Selamat mencoba dan menikmatinya…..






Ini adalah di pusat candi Boko, itu gambar aku lagi merekup ( jongkok), maklumlah terlanjur menjadi artis sih...hehehe...!!!



Ini aku sedang menaiki di salah satu candi, dan sepertinya ada wanita yang ikut nebeng fhoto bareng tu, tapi gak berani ngomong, hem....kasihan ya....!!!



Itu yang dibelakangku adalah gerbang masuk candi Boko, wah....pemandangan yang sungguh indah ya......!!! Rasanya pengenlagi ke sana...!!!!



Ini fhoto aku dengan temanku, Syarifah anak Banjarmasin, Kaltim. tidak terasa akhirnya sekarang kami telah berpisah dengannya karena ia telah menikah dengan orang lain sekarang. 

Total Tayangan Halaman

Entri yang Diunggulkan

SIDANG EMAS, DESA YANG PUNYA SEGALANYA

Sahabat Wisnoe ...... Pada kesempatan ini, Sabtu 21 Oktober 2017 pukul 10:42 kita akan membicarakan sedikit tentang desa kelahiran...

Diberdayakan oleh Blogger.