Pada kesempatan ini, Sabtu 21 Oktober 2017 pukul 10:42
kita akan membicarakan sedikit tentang desa kelahiran saya, yaitu Desa Sidang
Emas. Desa Sidang Emas mungkin dapat dikatakan sebagai desa yang memiliki
segalanya untuk maju, berkembang dan bahkan menjadi desa unggulan. Bagai mana
tidak! Desa dengan potensi sumber alamnya yang subur dan luas, serta sumber daya
manusianya yang secara historis sudah terbukti dapat bersaing dipentas Nasional
(contohnya Wisnu Saputra_peraih Program
Beasiswa Santri Berprestasi Kementrian Agama yang tetsnya dikikuti seluruh
santri terbaik di Indonesia hehehehe). Hal ini sudah cukup untuk mengantarkan
desa Sidang Emas menjadi desa yang benar-benar emas. Namun, kenyataannya
sekarang sungguh sangat memprihatinkan dan bahkan mengenaskan. Desa Sidang Emas
sekarang sedang dilanda demam narkoba mematikan yang membuat anak-anaknya
lumpuh untuk bersekolah, para generasi desa ini sekarang lebih senang menjadi
gembel dan gelandangan ketimbang menjadi anak yang baik yang terpelajar dan sholeh.
Hal ini diindikasikan oleh gagalnya pemerintah mengadakan lapangan pekerjaan
bagi para lulusan SMA dan kuliah. Sekolah dan kuliah tidaklah murah, namun
hasilnya untuk sekarang tidak nampak di mata, para generasi sekolah dan kuliah
bertebaran di desa tanpa pekerjaan. Sebenarnya mereka ingin bekerja, namun
bekerja di zaman sekrang sangatlah mahal. Untuk menjadi seorang guru saja harus
punya modal 15 jt, dan untuk menjadi pegawai honorer saja modal yang dibutuhkan
lebih kurang 25 jt, dan untuk menjadi pegawai sipil negara lebih kurang 200 jt.
Jumlah uang tersebut tidaklah sedikit, bahkan tergolong besar bagi anak desa,
dan akhirnya mereka meninggalkan dunia pendidikan daripada masuk kedunia yang
penuh dengan aroma neraka tersebut.
Desa Sidang Emas ketika masa jayanya, yaitu ketika harga
karet mencapai 15-20 ribu/kg untuk tingkat petani pada tahun 2006-2009 masa
pemerintahan Presiden SBY. Desa ini setiap minggunya dapat memasukkan 1
miliyar, tentu angka ini sangatlah fantastis untuk sebuah desa yang terletak
dipedalaman. Namun untuk sekarang 300 jt sakit untuk setiap minggunya dengan
jumlah kepala keluarga lebih kurang 300 KK. Hingga saat ini, desa Sidang Emas
mengalami stagnan dalam penghasilan, bahkan desa sepertinya tidak mampu untuk
menggerakkan masyarakatnya untuk bangkit disektor lain. Masih banyak sektor
lain yang dapat diperjuangkan oleh pemerintah desa untuk memajukan desa.
Diataranya sektor pertanian, terutama sawah dan sayuran. Sawah di desa Sidang
Emas sangat luas, setiap tahunnya puluhan bahkan ratusan ton padi dapat
dihasilkan dari sawahnya, namun kondisi masyarakat yang kurang berpendidikan
dalam mengelolah lahan pertanian di desa tersebut, sehingga membuat lahan sawah
yang luas tak sebanding lurus dengan hasil yang didapatkan oleh petani. Selain
sawah, ada sungai di desa Sidang Emas yang dapat difungsikan sebagai tempat
kolam ternak berbagai jenis ikan dan belutan, ada padang rumput di desa Sidang
Emas yang dapat digunakan sapi, kambing dan kerbau untuk makan sehari-hari.
Intinya, di desa Sidang Emas punya segalanya untuk menjadi desa unggulan atau
desa percontohan.
Ada banyak faktor yang perlu diperbaiki desa Sidang Emas
supaya kedepannya menjadi desa maju dan terbaik, yaitu bidang pemerintahan
desa, pendidikan, ekonomi dan keagamaan.
1.
Pemerintahan desa
Pemerintahan desa Sidang Emas sekarang ini dipimpin oleh
Bpk. M. Basahil, selama menjabat banyak hal yang positif dan negatif yang
tentunya pernah beliau lakukan. Hal positifnya beliau dalam hal membangun
infrastruktur di desa, seperti jalan raya dan puskesmas. Bentuk negatifnya
yaitu kurangnya panutan dan wibawa seorang pemimpin, sehingga membuat beliau
terkesan disetir ketimbang menjalankan roda pemerintahan sendiri dengan
teamnya.
Menjadi kepala pemerintahan di sebuah desa susah-susah
mudah, namun bukan berarti tidak ada jalan keluar untuk mencari solusinya.
Menurut hemat penulis, hal yang paling utama dalam membangun sebuah desa ialah
sistem dan menejemen pemerintahan yang solid dan teroganisir. Solid dalam
artian semua perangkat pemerintahan kompak dalam mengambil keputusan, dan
setiap program pemerintahan yang disuguhkan kepada aparatur desa berjalan
sesuai dengan rencana. Namun, apabila suatu pemerintahan dijalankan dengan berbeda
arah dan tujuan, maka hasil yang didapatkan tidak jelas bahkan kabur. Desa
Sidang Emas membutuhkan program yang membuat masyarakatnya sejahtera, baik dari
segi ekonomi dan kesehatan jasmani dan rohani. Pemerintah tidak perlu menunggu
dana desa 1 miliyar untuk membuat program ekonomi cerdas, cukung setiap RT, RW
dan kepala dusun besinergi memberikan pelatihan kepada masyarakat yang memiliki
bakat untuk diajak menggalakkan kekuatan ekonomi cerdas. Misalnya, diadakan
kelompok tani, kelompok ternak, kelompok ikan, kelompok toke karet dan lain
sebagainya, dan dari semua kelompok tersebut diajak bersama dengan tujuan
bersama membangun Sidang Emas dalam bidang ekonomi.
2.
Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu komponen berikutnya yang
sangat penting di desa Sidang Emas, dikarenakan untuk sekrang ini di desa yang
konon jumlah anak-anak dan remajanya yang sampir mencapai 400 jiwa tidak
memiliki sebuah sekolah setelah SD. Seharusnya, desa yang jumlah anak dan
remajanya seperti diatas sudah sepatutnyalah membuat sebuah lembaga pendidikan
yang dapat memudahkan anak desa tersebut melanjutkan karir pendidikannya
kejenjang yang lebih baik lagi. Adapun, sarana pendidikan yang paling utama dan
sangat dibutuhkan oleh desa sekarang yaitu sebuah lembaga agama yang dapat
memberikan bimbingan jasmani dan rohani kepada anak-anak dan remajanya. Kenapa
pendidikan agama begitu sangatlah penting di desa tersebut? Karena dengan
pendidikan agamalah anak-anak dan remaja akan menjadi sosok pemimpin yang
sholeh kedepannya, dengan agama sedikit banyaknya telah memberikan pegangan
hidup kepada anak dan remaja, sehingga hal itu cukup menurut penulis untuk
dijadikan bekal mereka untuk menjadi anak yang baik, sehingga tidak
menjerumuskan mereka ke dunia narkoba yang sekarang ini sedang melanda desa
Sidang Emas.
3.
Ekonomi
Semenjat naik turunya harga karet (getah) di seluruh desa
yang berada di kabupaten Banyuasin, kegiatan ekonomi di desa Sidang Emas
terpantau tak stabil, dikarenakan masyarakatnya yang hanya berfokus pada hasil
karet, ketika harga karet mengalami penurunan maka kegiatan ekonomi pun surut
mengikutinya. Sebagai mana yang telah penulis paparkan pada bagian diatas,
bahwa desa Sidang Emas membutuhkan perubahan dalam hal ekonomi untuk menunjang
kelangsungan hidup masyarakatnya, sehingga masyarakat tidak hanya mengandalkan
karet saja.
Solusi yang tepat untuk mengembangkan ekonomi di desa
Sidang Emas menurut penulis ialah ternak dan industri. Ternak sapi dapat
digolongkan sebagai penunjang ekonomi nomor dua sekarang di desa, dikarenakan
hasil dari ternak satu ini tergolong menggiurkan, selanjutnya yang dapat
dikembangkan oleh desa ialah ternak ayam, sebagaimana desa-desa lain telah
menjalankannya. Adapun industri yang cocok untuk di kembangkan di desa ini
ialah produksi pangan mentah, kering dan siap saji, seperti keripik-keripik-an,
kerupuk ikan, olahan bahan dari daging seperti nuget, bakso, dan lain
sebagainya.
4.
Keagamaan
Dari sekian program yang perlu menjadi perhatian khusus
pemerintah desa ialah maslah agama. Agama tidaklah dapat dipandang sebelah
mata, karena faktor inilah yang membuat suatu kaum itu sejahtera dan bahagia,
apabila faktor ini dianggap angin lalu maka tunggulah waktu kehancurannya.
Agama di desa Sidang Emas sangat memprihatinkan, para orang tua seperti cuek
saja anaknya bisa mengaji dan belajar agama atau tidak, para orang tua di
Sidang Emas isi otak mereka hanya dipenuhi oleh uang, harta dan jabatan.
Seragam kerja lebih penting ketimbang seragam sholat, mobil lebih utama dari
pada membangun mushola, dan uang adalah segala. akhirnya generasi yang
dihasilkan pun adalah generasi yang hedonis, yang asal jadi dan tak mandiri.
Selayaknya, dengan kondisi desa yang besar ini,
pemerintah seharusnya sudah memikirkan agar generasi yang dihasilkan desa
Sidang Emas ke depannya dipenuhi oleh anak-anak yang dapat memajukan desa serta
dapat bersaing di level nasional ataupun internasional. Pendidikan agama
sangatlah penting di desa, dikarenakan dengan agamalah seorang anak akan
menjadi baik. Tanpa agama maka dunia ini akan kacau dan dapat menghancurkan
generasi muda. Narkoba, minuman keras dan dunia perzinaan timbul dikarenakan
tidaknya mengetahui agama. Apabila para generasi muda diisi otak mereka dengan
ilmu agama, sedikit banyak hal itu meminimalisir kejahatan di atas. Semoga
bermanfaat dan ada hikmahnya.....